Work in Silence or Promote YourSelf?

18.25 0 Comments A+ a-

WORK IN SILENCE OR PROMOTE YOURSELF?

Pagi itu seorang teman mengajak saya ke sarapan di Oakwood di Mega Kuningan.
Sambil makan kami pun bercerita tentang apa yang kami lakukan selama beberapa tahun terakhir.
Kemudian dia  menceritakan masalah yang dia hadapi.
Dia mempunyai anak buah yang bernama Arya.
Arya adalah seorang manager dengan performance yang sangat bagus.
Dan idealnya di perusahaan tersebut Arya sudah dipromosi setelah 3 tahun di jabatan itu menjadi seorang Senior Manager.
Nah masalahnya Arya dinilai oleh para leader di business dan HR bahwa Arya tidak mampu menduduki jabatan Senior Manager.
Management tidak melihat bahwa dia mempunyai apa yang dibutuhkan pada level senior manager.
Management bahkan tidak melihat strategic result yang dia hasilkan.
Pada saat coaching discussion, Arya pun kecewa dan marah.
Arya menyampaikan kekesalannya pada manajemen.
Arya bilang,"Pak, prinsip hidup saya adalah, I work in silence and my success should do the rest"
Arya bilang dia tidak suka bilang ke orang lain apa yang dia kerjakan.
Dia tidak suka menyombongkan diri ataupun menjilat atasannya.
Dan itulah kenapa dia lebih suka bekerja keras dan berdiam diri.
Mestinya adalah tanggung jawab manajemen termasuk atasannya untuk mengetahui pekerjaannya dan hasilnya.
Teman saya bertanya apakah yang harus dilakukannya?
Apakah Arya benar bahwa he will work in silence and his success do the rest, ataukah seharusnya Arya lebih "menjual diri" kepada manajemen?

Interesting question.
Kita bahas yuk ....

Jadi pertama kita harus mengerti  bahwa untuk dipromosikan kita memerlukan 2 hal:
- performance kerja yang  bagus (pencapaian KPI nya)
- potential (ditunjukkan dengan leadership, strategic controbution and feedback/visibility to management)

Jadi performance saja tidak cukup.
Memangnya seorang pemain bola yang hebat  bisa menjadi pelatih sepak bola yang hebat? Enggak kan? Lihat, Maradonna itu dulu juara dunia sepakbola.
Tetapi waktu menjadi pelatih hasilnya hancur.
Kalau perlu untuk menjadi pelatih, malah lebih baik tidak pernah menjadi pemain hebat mampu melatih, seperti Jose Morinho.

Perusahaan itu biasanya mempunyai standard competency dan kualifikasi tertentu untuk menjadi seorang Senior Manager.
Anda harus punya leadership skills yang lebih tinggi, dan strategic contribution yang lebih bagus.
Jadi bukan berarti seorang Manager yang performance bagus pasti akan menjadi Senior Manager setelah 3 tahun. Mereka harus mempunyai high potential.

Factor yang juga penting adalah apakah anda juga "kelihatan".
Kalau memang yang anda lakukan membawa business impact yang bagus, mestinya kan banyak orang yang tahu.
Ternyata performance Arya tidak kelihatan, berarti hasil yang dihasilkan masih kurang dan juga berarti dia tidak men-share apa yang dilakukannya dan dihasilkannya kepada yang lain.

Yang menentukan promosi anda bukan hanya atasan anda.
Sering kali harus ada opini tambahan dan approval dari HR, atasannya atasan anda bahkan kadang kadang direksi yang lain sampai ke CEO.
Jadi kemungkinan anda dipromosi akan kecil kalau satu satunya orang yang tahu hasil kerja anda adalah atasan anda.
Jadi "I work in silence and let my success do the rest" is like the dumbest sentence I ever heard ....
You have to work hard and share your work (and its result) so they know how great is your work (and your result) so they will appreciate you (and eventually promote you).
Sangat tidak fair untuk mengharapkan boss anda sendirian "menjual" anda .
Anda harus membantunya dengan menjual anda sendiri.

Ok, jangan salah mengerti. Saya tidak  bilang bahwa anda tidak usah  bekerja keras. Saya tidak bilang bahwa satu satunya yang harus anda lakukan adalah menjual diri anda, menyombongkan diri atau bahkan menjilat atasan anda.
Anda harus bekerja keras dan menjual diri anda.
You have to do both!

What does it means?
Promoting yourself is doing these activities :

- Work hard
Anda harus bekerja keras dan memberikan full commitment and dedication ke perusahaan anda.

- Bring maximum impact
Kerja keras itu bagus, tetapi you have to make sure that your result bring strong business impact to your company.
Think from that perspective. It is  not about you tick the  box and complete your activity.
It is about apa yang benar  benar didapatkan perusahaan anda dari hasil kerja anda?

- Share your result and experience with others
Setelah anda mengerjakan dengan baik, dan hasilnya pun membawa strong business impact, sebaiknya anda juga men-share ...
- what you did
- how you did it
- what are the impacts
- why it was successfull?
- what was the mistake and how to avoid in the future

Sharing itu akan sangat bermanfaat dan menjadi learning  bagi semua orang di perusahaan anda

- Develop your team members to build your leadership capability
Last but not least, sebagai seorang leader anda dites bukan hanya dari kemampuan anda untuk perform bagi anda sendiri, tetapi juga kemampuan anda mendevelop orang lain.
So focus on both sides
- performing your business
- developing your team members

It has to be all of the above, you cannot only work hard and keep silence, the world will not notice you ....



Pambudi S