Balancing Your Life
BALANCING YOUR LIFE
Sabtu pagi yang cerah itu saya dijemput oleh sahabat saya Harry, dengan Fortuner nya.
Kami menuju ke Bintaro untuk bertamu ke seorang kolega yang tinggal di sana.
“Apa kabar, Harry?” tanya saya . Ternyata Harry sedang tidak begitu sehat, beberapa kali dirawat di rumah sakit, bahkan beberapa kali tidak sadar tiba-tiba (blank) dan harus diantarkan ke UGD oleh tetangganya.
Memang wajar, pekerjaan Harry sebagai Board of Director sebuah BUMN ternama tentunya memang menyita seluruh waktu dan energinya, dan tentu saja dengan level stress yang sangat tinggi. Tetapi, apakah memang harus seperti itu? Ingat, perjalanan kita masih panjang. Hidup ini bukan lari sprint 100 m, hidup itu kan marathon, jangan sampai kita pingsan (atau sakit ) di tengah jalan.
Sebenarnya konsepnya sama seperti mengendarai mobil. Kalau mobil anda berjalan kencang di jalan tol (anda bekerja dengan beban yang tinggi), berarti anda harus sering-sering cek radiator anda (sering sering beraktivitas untuk melepaskan stress anda).
Kalau anda menyetir dengan kecepatan tinggi di jalan tol, anda lupa cek radiator anda, akibatnya bisa fatal , mungkin mobil anda harus “turun mesin”. Jangan sampai otak anda harus turun mesin karena anda terlalu stress.
Tidak lama kemudian mobil yang kami naiki pun sampai lah ke daerah Bintaro dan akhirnya kami tiba di rumah Billy yang kami kunjungi.
Billy adalah seorang Director si sebuah perusahaan Multinasional terkenal.
Dan ternyata selain kariernya yang cemerlang, Billy juga seorang pelari marathon, hobby otomotif dan senang menjadi barista untuk menjamu tamunya dengan kopi racikannya sendiri.
Pak Billy juga menjadi Director. Mestinya pekerjaannya juga menyita waktu, perhatian dan energynya. Mestinya stressnya juga tinggi. Tapi ternyata pak Billy sehat, fresh dan happy happy saja tuh.
This means that he can manage between his stress, his work and what he should do to balance them.
Tentu saja hobby-hobby pak Billy mahal, lari marathon ke kota-kota besar dunia, hobby otomotive dengan mobil VW-nya, dan hobby barista dengan peralatan kopinya.
Tapi buktinya itu semua membuatnya happy dan sehat.
Dan kesehatan memang mahal harganya kan?
Dan saya yakin pada awal kariernya (saat gajinya belum sebesar sekarang), Pak Billy juga tidak membelanjakan sebanyak sekarang untuk melepaskan stressnya.
Tapi tentu saja dengan naiknya kariernya dan naiknya gajinya, berarti stressnya makin tinggi, dan makin banyak waktu (dan uang) yang harus dia sisakan untuk aktivitas yang akan melepaskan stressnya.
Lets all learn from Pak Billy.
Bahwa dalam hidup ini, kita harus menyeimbangkan input dan output!
Berarti menyeimbangkan stress level kita dengan aktivitas untuk melepaskan stress tersebut.
Apa yang bisa kita lakukan?
Coba kita ikuti lima rekomendasi di bawah ini:
a) Take A Break
Sesibuk apapun anda, jangan lupa take a break. Baik beberapa break dalam sehari. Maupun beberapa break dalam satu minggu. Jangan sampai anda non-stop bekerja. Dan usahakan untuk kalau memang bekerja pada week end, anda membatasi pada hal-hal yang sangat urgent.
Dan pada saat anda take a break, benar benar lupakan pekerjaan anda, dan isilah pikiran anda dengan hal hal yang lain yang akan membangkitkan motivasi anda.
b) Healthier Life style
Cobalah terapkan hidup yang lebih sehat dengan irama tidur yang banyak dan nyenyak. Ini akan membantu metabolisme anda untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi frekwensi sakit anda.
Gak ada gunanya anda perform dengan baik di kantor, tapi anda sering sakit-sakitan. May be your company cannot rely on you during a critical time that can happen any time.
c) Positive surrounding
Kelilingilah diri anda dengan lingkungan positive yang membawa positive.
Mulai dengan diri anda, sebarkan aura positive ke semua orang. Tersenyum setiap hari, menyapa, mungkin bercerita , bercanda dan berdialog yang membuat suasana akan menjadi segar dan ceria.
Kemudian mulailah pelan-pelan memilih dan keluar dari lingkungan negative. WA group yang mungkin terlalu banyak aura negative nya, teman-teman yang tidak memberi pengaruh positive, tetangga atau bahkan keluarga yang membawa aura negative.
Usahakan bahwa aura positive yang anda terima jauh lebih banyak daripada yang negative.
d) Learn to prioritize
Belajarlah untuk memilih prioritas. Hidup kita hanya mempunyai waktu yang terbatas. Pilihlah aktivitas yang penting dan bermanfaat. Belajarlah untuk mengatakan tidak (bahkan di kantor sekalipun). Belajarlah untuk menolak ajakan untuk melalukan yang tidak penting.
Ingat bahwa anda perlu waktu untuk “take a break” dan melakukan aktivitas yang melepaskan stress anda. Berarti anda perlu waktu tambahan, dan ini hanya bisa dilakukan kalau anda menyetop melakukan beberapa hal yang tidak (atau kurang) penting.
e) Pamper yourself
Terakhir, manjakan diri anda sendiri! Hey, sebelum anda mencintai pekerjaan anda, sebelum anda mencintai keluarga anda, sebelum anda mencintai team anda atau teman-teman anda, mulailah dengan mencintai diri anda sendiri.
Lakukan sesuatu yang anda senangi. Pegilah ke tempat yang anda sukai. Belilah barang-barang yang anda sukai.
Setelah anda bekerja keras dalam pekerjaan anda, you deverve them, anda berhak memanjakan diri anda sendiri, sekali-sekali.
Jadi ingat,
bahwa hidup ini harus menyeimbangkan input dan output, dan untuk membebaskan anda dari stress anda , lakukan kelima hal ini:
a) Take A Break
b) Healthier Life style
c) Positive surrounding
d) Learn to prioritize
e) Pamper yourself
Selamat mencoba!
Pambudi Sunarsihanto
Sabtu pagi yang cerah itu saya dijemput oleh sahabat saya Harry, dengan Fortuner nya.
Kami menuju ke Bintaro untuk bertamu ke seorang kolega yang tinggal di sana.
“Apa kabar, Harry?” tanya saya . Ternyata Harry sedang tidak begitu sehat, beberapa kali dirawat di rumah sakit, bahkan beberapa kali tidak sadar tiba-tiba (blank) dan harus diantarkan ke UGD oleh tetangganya.
Memang wajar, pekerjaan Harry sebagai Board of Director sebuah BUMN ternama tentunya memang menyita seluruh waktu dan energinya, dan tentu saja dengan level stress yang sangat tinggi. Tetapi, apakah memang harus seperti itu? Ingat, perjalanan kita masih panjang. Hidup ini bukan lari sprint 100 m, hidup itu kan marathon, jangan sampai kita pingsan (atau sakit ) di tengah jalan.
Sebenarnya konsepnya sama seperti mengendarai mobil. Kalau mobil anda berjalan kencang di jalan tol (anda bekerja dengan beban yang tinggi), berarti anda harus sering-sering cek radiator anda (sering sering beraktivitas untuk melepaskan stress anda).
Kalau anda menyetir dengan kecepatan tinggi di jalan tol, anda lupa cek radiator anda, akibatnya bisa fatal , mungkin mobil anda harus “turun mesin”. Jangan sampai otak anda harus turun mesin karena anda terlalu stress.
Tidak lama kemudian mobil yang kami naiki pun sampai lah ke daerah Bintaro dan akhirnya kami tiba di rumah Billy yang kami kunjungi.
Billy adalah seorang Director si sebuah perusahaan Multinasional terkenal.
Dan ternyata selain kariernya yang cemerlang, Billy juga seorang pelari marathon, hobby otomotif dan senang menjadi barista untuk menjamu tamunya dengan kopi racikannya sendiri.
Pak Billy juga menjadi Director. Mestinya pekerjaannya juga menyita waktu, perhatian dan energynya. Mestinya stressnya juga tinggi. Tapi ternyata pak Billy sehat, fresh dan happy happy saja tuh.
This means that he can manage between his stress, his work and what he should do to balance them.
Tentu saja hobby-hobby pak Billy mahal, lari marathon ke kota-kota besar dunia, hobby otomotive dengan mobil VW-nya, dan hobby barista dengan peralatan kopinya.
Tapi buktinya itu semua membuatnya happy dan sehat.
Dan kesehatan memang mahal harganya kan?
Dan saya yakin pada awal kariernya (saat gajinya belum sebesar sekarang), Pak Billy juga tidak membelanjakan sebanyak sekarang untuk melepaskan stressnya.
Tapi tentu saja dengan naiknya kariernya dan naiknya gajinya, berarti stressnya makin tinggi, dan makin banyak waktu (dan uang) yang harus dia sisakan untuk aktivitas yang akan melepaskan stressnya.
Lets all learn from Pak Billy.
Bahwa dalam hidup ini, kita harus menyeimbangkan input dan output!
Berarti menyeimbangkan stress level kita dengan aktivitas untuk melepaskan stress tersebut.
Apa yang bisa kita lakukan?
Coba kita ikuti lima rekomendasi di bawah ini:
a) Take A Break
Sesibuk apapun anda, jangan lupa take a break. Baik beberapa break dalam sehari. Maupun beberapa break dalam satu minggu. Jangan sampai anda non-stop bekerja. Dan usahakan untuk kalau memang bekerja pada week end, anda membatasi pada hal-hal yang sangat urgent.
Dan pada saat anda take a break, benar benar lupakan pekerjaan anda, dan isilah pikiran anda dengan hal hal yang lain yang akan membangkitkan motivasi anda.
b) Healthier Life style
Cobalah terapkan hidup yang lebih sehat dengan irama tidur yang banyak dan nyenyak. Ini akan membantu metabolisme anda untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi frekwensi sakit anda.
Gak ada gunanya anda perform dengan baik di kantor, tapi anda sering sakit-sakitan. May be your company cannot rely on you during a critical time that can happen any time.
c) Positive surrounding
Kelilingilah diri anda dengan lingkungan positive yang membawa positive.
Mulai dengan diri anda, sebarkan aura positive ke semua orang. Tersenyum setiap hari, menyapa, mungkin bercerita , bercanda dan berdialog yang membuat suasana akan menjadi segar dan ceria.
Kemudian mulailah pelan-pelan memilih dan keluar dari lingkungan negative. WA group yang mungkin terlalu banyak aura negative nya, teman-teman yang tidak memberi pengaruh positive, tetangga atau bahkan keluarga yang membawa aura negative.
Usahakan bahwa aura positive yang anda terima jauh lebih banyak daripada yang negative.
d) Learn to prioritize
Belajarlah untuk memilih prioritas. Hidup kita hanya mempunyai waktu yang terbatas. Pilihlah aktivitas yang penting dan bermanfaat. Belajarlah untuk mengatakan tidak (bahkan di kantor sekalipun). Belajarlah untuk menolak ajakan untuk melalukan yang tidak penting.
Ingat bahwa anda perlu waktu untuk “take a break” dan melakukan aktivitas yang melepaskan stress anda. Berarti anda perlu waktu tambahan, dan ini hanya bisa dilakukan kalau anda menyetop melakukan beberapa hal yang tidak (atau kurang) penting.
e) Pamper yourself
Terakhir, manjakan diri anda sendiri! Hey, sebelum anda mencintai pekerjaan anda, sebelum anda mencintai keluarga anda, sebelum anda mencintai team anda atau teman-teman anda, mulailah dengan mencintai diri anda sendiri.
Lakukan sesuatu yang anda senangi. Pegilah ke tempat yang anda sukai. Belilah barang-barang yang anda sukai.
Setelah anda bekerja keras dalam pekerjaan anda, you deverve them, anda berhak memanjakan diri anda sendiri, sekali-sekali.
Jadi ingat,
bahwa hidup ini harus menyeimbangkan input dan output, dan untuk membebaskan anda dari stress anda , lakukan kelima hal ini:
a) Take A Break
b) Healthier Life style
c) Positive surrounding
d) Learn to prioritize
e) Pamper yourself
Selamat mencoba!
Pambudi Sunarsihanto