ACHIEVEMENT IS A TEAMWORK

17.43 0 Comments A+ a-

Minggu lalu saya sempat bertemu dengan seorang anak muda yang inspiring. Sebut saja namanya Ellodie, seorang General Manager di sebuah perusahaan di Jakarta, usianya baru 32 tahun, gajinya 82 juta.

Keren juga ya, gajinya 50 juta lebih daripada usianya. Berapa orang ya di antara pembaca saya yang gajinya 50 juta lebih besar daripada usianya ya? (Berarti kalau usia 40 tahun, gajinya 90 juta, usia 50 tahun, gajinya 100 juta …etc).  Saya mengerti bahwa gaji bukan satu-satunya kriteria keberhasilan, tetapi salah satunya. Your salary is how the market value your skills! Jadi kalau merasa gajinya kurang, ya kita harus rajin belajar dan training untuk menambah skills kita.

**

Anyway, itu saya bertemu dengan Ellodie di Société di Sarinah, Thamrin. Nama panggilannya Elle. Sambil menunggu minuman kami datang, Kami pun ngobrol. “Terima kasih lho Pak Pam, sudah menyempatkan waktu untuk ngopi dan ngobrol”

“Its ok, I am happy to do this. Often, I learn a lot also”

Dia menceritakan beberapa challenge di pekerjaannya, dan kami pun berdiskusi dan explore beberapa alternative,. Dia kelihatan happy dengan beberapa alternative solusi itu.

“By the way,” saya meneruskan,”Saya juga kagum lho dengan achievementmu. Pada usia 32 tahun, sudah mencapai karier ya sebagus ini. Menjadi General Manager dengan gaji yang sangat lumayan, di sebuah perusahaan yang sebesar ini.”

“Thanks, Pak. Saya belajar banyak dari artikel-artikel Pak Pam yang saya baca di LinkedIn bapak setiap senin pagi. Terima kasih.”

“Menurut Elle, whay you did right to make you achieve this?”

“Sebenarnya bukan saya aja sih Pak. *Everything is a team achievement*.”

“Maksudnya?”

Dan Elle pun mulai bercerita

**

Sejak kecil papa-mama Elle sangat mendukung study Elle. Mendorong dia berorganisasi, banyak-banyak cari internship. That’s a teamwork between her and her parents. 

Saat lulus, Elle sudah mempunyai bekal ijazah yang OK, dan beberapa pengalaman berorganisasi, serta dua Bahasa asing. Elle diterima menjadi management trainee di sebuah perusahaan pada usia 23 tahun. Sejak saat itu dia bekerja dengan tekun, dan mendapatkan promosi setiap 2-3 tahun, kadang di perusahaan yang sama, kadang di perusahaan yang berbeda. Sampai dia mencapai level seperti ini.

**

“Wow, keren juga. Terus bagaimana di tengah persaingan yang sulit ini (untuk mendapatkan pekerjaan, atau persaingan untuk dipromosi di perusahaan), karier Elle bisa maju seperti ini?”

“Saya tahu, banyak yang punya ijazah seperti saya, mempunyai pengalaman berorganisasi seperti saya. Bahkan saat saya bekerja keras, ada yang lain yang bekerje sekeras saya atau bahkan lebih keras daripada saya. Kemudian saya bertanya pada boss saya. Apa yang bisa menjadikan saya lebih dari ya lain. Jawabannya adalah *teamwork*.”

“Dan sejak itu, Elle selalu menerapkannya?”

“Akhirnya saya mengerti, kuncinya pada teamworking sih Pak. Saya percaya tidak ada achievement yang bisa dicapai sendirian. Pasti perlu teamworking. Itu yang selalu saya terapkan. Di posisi manapun, sejak saya jadi Management Trainee sampai saya jadi GeneraL Manager sekarang, saya focus pada itu. Jadi saya focus pada membantu orang lain (atau team lain untuk mencapai objective mereka). Dan ternyata dengan membantu mereka , akhirnya sangat membantu mencapai objective saya sendiri. 

Sementara saya lihat yang lain terlalu focus pada dirinya sendiri (atau pada gadget atau laptopnya) ya mereka akhirnya juga gak dibantu orang lain (atau team lain), dan akhirnya pencapaian mereka tidak maximal. Di organisasi, di perusahaan, semua hanya bisa dicapai dengan teamworking kan Pak?”

**

Di Afrika, ada pepatah “It takes a village to grow a child”. 

Kalimat  “dibutuhkan satu desa untuk membesarkan seorang anak” berasal dari sebuah peribahasa Afrika dan menyampaikan pesan bahwa membesarkan seorang anak merupakan upaya bersama yang melibatkan banyak orang dan kelompok yang berbeda. Hal ini menekankan keyakinan bahwa keterlibatan kolektif masyarakat sangat penting dalam menyediakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Dan ini berlaku juga di pekerjaan, sebuah pekerjaan yang kompleks pasti membutuhkan Kerjasama dari banyak orang dan beberapa team untuk mencapai sukses yang diharapkan.

**

Jadi bagaimana Elle menerapkan hal itu dalam pekerjaan sehari-hari.

Elle menjelaskannya dalam beberapa Langkah sederhana.

a) Build *RELATIONSHIP*

Mau gak mau, hahahihi, bercanda, bergaul, kadang hang-out itu wajib. Dengan itu kita membangun hubungan yang baik, dan akan sangat membantu bila kita membutuhkan bantuan apapun dalam pekerjaan. Sebelum focus di content (isi perkerjaan), kita harus membangun context (hubungan/relationship yang positif). Dari relationshop kemudian diteruskan ke berkomunikasi dengan baik dan positif.

**

b) Know your team and *HELP THEM*

Banyak yang main sodok, dan langsung aja minta bantuan, minta data, minta informasi. Dan seringkali tidak mendapatkan apa yang diperlukan. Lupa bahwa untuk mendapatkan sesuatu, seringkali kita perlu mengenal orang lain dengan baik, dan membantu mereka sebisa kita, dalam lingkup kita. Apapun itu, yang kita  bisa bantu. Kalau kita bisa membantu, pasti mudah untuk mendapatkan bantuan orang lain.

**

c) Focus on *TEAM ACHIEVEMENT*

Ingat, dalam permainan olahraga, kalau team kita menang, kita juga menang. Dan itu juga berlaku di pekerjaan. Berarti di awal tahun, kita mengerti apa objective dari seluruh team. Dan kita bekerja keras untuk memastikan bahwa objective team akan tercapai! Bukan hanya objective kita sendiri. Saat kita mengerti dan melaksanakan hal ini, biasanya karier kita akan berkembang lebih pesat.

**

d) Challenge and propose *NEW IDEAS* to your team

Team member yang keren bukan hanya ikut arus, dan mengerjakan yang sudah biasa dilakukan, tetapi juga menganalisa dan propose (menawarkan) ide ide baru agar team lebih efektif dan mencapai hasil yang lebih baik lagi. Kadang ide diterima, kalau tidak ya jangan putus asa, teruskan dan propose ide-ide yang lain lagi.


**

Acara ngopi yang sangat menarik dan produktif itu, akhirnya sampai pada akhirnya juga. 

Terima kasih Elle, untuk sharing-nya, dan sampai ketemu lagi.

**

 Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Seni Menjual Diri

14.08 0 Comments A+ a-